Refleksi hari jadi brebes ke-332
SURAT BUAT BUPATI BREBES
Bupati brebes yang terhormat.Dahulu kita tahu bahwa visi tuan sebelum menjadi bupati kedua kalinya adalah membangun bersama masarakat, jawaban Tuan dapat di lihat di web kabupaten brebes (27/07) .bahwa ma’na dari membangun bersama masyarakat adalah pembangunan menyangkut banyak aspek baik aspek politik, ekonomi, social, budaya.
Kata Tuan tentu akan tercapai apabila dalam pelaksanaanya di lakukan bersama masyarakat dengan memperhatikan 3 pilar landasan pembangunan yaitu pilar pendidikan, pilar kesehatan dan pilar perekonomian. Kami salut tuan banyak menghasilkan prestasi dan bukti, tapi Tuan,ada yang lebih menyedihkan dengan janji Tuan yang belum terselesaikan kepada rakyat miskin seperti kami, lihat Tuan perbedaan nasib rakyat miskin dengan pejabat-pejabat pembantu Tuan???
MELIHAT PENDIDIKAN tuan,melihat pendidikan brebes yang karut marut, apa yang ingin Tuan lakukan??? Pendidikan sebagai modal dasar pembangunan manusia, sampai detik ini masih jauh dari harapan masyarakat brebes. Terbukti kita masih terendah index prestasi manusianya (IPM) nya se jawa tengah. Anggaran pendidikan 20 % lebih sekitar 63 milyar rupiah untuk dinas pendidikan, ternyata tidak membuat brebes berubah.
Masih banyaknya kasus-kasus yang terjadi di dinas pendidikan menambah buram coreng morengnya brebes yang kita cintai. Sebut saja kasus buku ajar balai pustaka, penyunatan dana bantuan UASBN Sekolah Dasar (SD), DAK dan sarana dan prasarana, nasib GTT, sampai pada persoalan perselingkuhan guru dan kepala sekolah, menyeruak di sector pendidikan brebes.
Tuan kalo boleh saran
Apakah tidak bias sekolah di gratiskan dari SD sampai SMA. Tak lupa Tuan memberikan beasiswa bagi generasi muda baik dari lulusan menengah atas (SMA) atau yang sudah sarjana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, di biayai pemerintah daerah dan di wajibkan kembali untuk membangun brebes, seperti yang di lakukan jepang india dan Negara maju lainnya Tuan?
MELIHAT KESEHATAN
Tuan, kami salut ketika Tuan marah dengan pelayanan dokter di RSUD brebes yang di beritakan media ini yang sering masuk siang, tidak professional, tidak ada senyum, tidak ramah, angka kematian ibu dan anak brebes tinggi. Pelayanan kesehatan yang setengan hati masih terlihat setiap hari di RSUD brebes . perilaku pelayanan masyarakat di dinas kesehatan dan RSUD brebes memprihatinkan tuan.
Apakah Tuan pernah mendengar banyak keluhan dari orang miskin yang sakit dan berobat? Yang lebih menyedihkan banyak dari pejabat tuan, berobat keluar daerah brebes. Pelayanan dokter yang asal-asalan dengan jam kerja siang sebagai PNS. Kitapun diam tidak marah tuan, tetapi apakah kita tidak boleh mendapatkan pelayanan prima, seperti mereka para dokter PNS melayani praktek suastanya. Apalagi ketika saudara kita yang membayar, baik lewat akses maupun kartu miskin di perlakukan tidak manusiawi Tuan?
Apakah Tuan juga pernah melihat kebijakan yang tidak transparans tentang hasil dari masukan RSUD. Sampai pada kasus alat-alat kesehatan, regenerasi pimpinan dinas dan RSUD yang mengurita. Andaikan Tuan mau melihat secara langsung kondisi rumah sakit umum daerah (RSUD) memprihatinkan tuan? Karena di situ banyak rakyat miskin yang menggunakan jasa RSUD bahkan puskesmas yang belum memenui standar. Siapa yang bertanggung jawab Tuan?
MELIHAT PEREKONOMIAN
Tuan,kalo melihat hasil bawang merah melimpah dan mahal, petani senang. Imbasnya, perekonomian di brebes akan maju. Kita senang anak-anak petani dapat sekolah, kesehatan terjamin, sehingga menunjang roda perekonomia untuk menapaki kehidupan raktyat brebes. Mungkin tuan juga senang ketika melihat rakyat senang.
Tapi kami masih sedih Tuan, kenapa jalan2 akses pertanian yang rusak belum juga di perbaiki? Yang bari di bangun juga mengalami kerusakan, bahkan kadang di biarkan tuan. Mungkin tuan pernah melihat rakyat tuan menanami jalan dengan pohon pisang, itu karena kami sudah marah tuan siapa yang haru sbertanggung jawab tuan. Bantu kami tuan, untuk menjaga produk terkenal brebes.dengan melakukan politik dumping untuk bawang merah sebagai komoditas terbesar di Indonesia. Biar kami merasakan hasil bawang merah tuan. Kami fakir tuan,dinas seperti DPU, perdagangan dan perekonomian, Koperasi dan UKM, KPKD, dan kantor pelayanan terpadu menjadi atau kantor yang saling berkaitan untuk saling bertanggung jawab Tuan?
Jangan lagi ada dusta Tuan, kita tau banyak proyek-proyek di brebes yang mangkrak tuan? Kami yakin Tuan tidak bersalah, tapi tuan adalah ayah kami dan pemimpin kami? Maka tuan harus berani mengatakan benar dan membela hak kami Tuan. Pasar kami, kantor pelayanan terpadu kami, RSUD kami, puskesmas kami, sekolah kami, bahkan jalan kami belum selesai meskipun sudah lama Tuan, kami berterima kasih Tuan, alun-alun sudah jadi, tapi kami lihat revitalisasi alun-alu tidak seperti yang kami harapkan tuan? Masih besar pasak dari pada tiang, dengan kualitas biaya yang begitu besar tuan? Kami khawatir nanti ada masalah dengan mangkraknya proyek yang ada tuan, nanti Tuan lagi yang di salahkan?
NASEHAT RAKYAT KECILTuan senin (18/1) kemarin, brebes yang genap berusia 332 tahun. Brebes yang di dirikan oleh Amangkurat II menitahkan tumenggung arya suryalaya menjadi bupati pertanma. Kami ucapkan selamat hari jadi brebes tuan, tapi pernahkah kita bertanya pada hati nurani kita tuan. Sudahkah brebes seperti semboyan “ sesanti mangesti wicara ebahing praja “. Bertekad (mangesti) untuk membangun daerahnya guna mewujudkan kesejahteraan bersama dalam rangka membangun (ebahing) Negara (praja) dan bangsa. Pasti tuan sudah melakukan itu. Tapi kami masih merasakan jauh dari dari cita-cita pendiri brebes kita Tuan?
Tuan , kami terhenyak dari informasi KPK yang menetapkan Tuan sebagai tersangka . sedih, marah, kaget, tidak percaya. Tuan yang baik, jujur, apa adanya, tapi malah di jadikan kambing hitam, disalahkan, dijebloskan oleh orang-orang yang selama ini dekat dengan Tuan. Tapi tuan hanya diam? Bagaimana kami yang membela tuan? Tapi kami masih anggap Tuan sebagai ayah kami. Yang sedang menghadapi masalah besar dalam hidup ber masyarakat. Tetap semangat dan sabar, hanya itu yang bisa kami lakukan tapi bolehkah kami berpesan sebagai anak kecil, rakyat kecil, yang hanya bisa berdo’a untuk tuan. Jujurlah Tuan ?
Tuan, Sayyidina Ali bin Abi Tholib pernah mengatakan pada saat kita lagir, kita menangis dan sekeliling kita tertawa. Kelak saat kita meninggal kita tertawa dan sekeliling kita menangis, inilah hidup Tuan, setidaknya saran kami kepada tuan adalah JUJUR. Baik jujur dalam hati, perkataaan dan perbuatan Tuan. Karena jujur melahirkan ketenangan , kepuasan batin, dan melahirkan benih-benih kesuksesan. Kejujuran akan terungkap jika kita berani membuang ketakutan, kecemasan, keterasingan, kekesalan, serta kerikil ketidak nyamanan tuan.
Tuan, persoalan yang menimpa brebes adalah persoalan kita semua sebagai rakyat brebes. Sedih, susah, dan maslah yang di hadapi pemimpin kita, kami rasakan dengan hati, akan tetapi jika kita mau jujur, Ikhlas dalam bekerja, pada diri kita, keluarga dan lingkungan maka masalah akan tersselesaikan dengan baik tanpa ada resiko. Semoga kita semua menjadi bagian yang jujur, terbuka, berani membela yang benar, bukan membela yang bayar. (*)
Rakyat brebes,
Di ambil dari